SUARAMANADO, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Myanmar. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan luasnya dampak bencana serta kebutuhan mendesak di wilayah terdampak saat Rapat Tingkat Menteri secara daring pada Minggu (30/3/2025). Sebagai anggota ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk membantu bila ada negara dalam lingkup ASEAN lainnya terdampak bencana.
Gempa magnitudo 7,7 mengguncang Sagaing – Mandalay, Myanmar, pada Jumat 28 Maret 2025 pukul 13.20 WIB dengan kedalaman 10 km. Guncangan tersebut dirasakan hingga India, Bangladesh, Thailand, dan China, serta diikuti oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4. Bencana ini menyebabkan kerusakan infrastruktur, korban jiwa, serta ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Menko PMK menegaskan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR), Emergency Medical Team (EMT), serta bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung upaya tanggap darurat.
“Pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Myanmar. Tim USAR, tenaga medis, serta berbagai bantuan logistik akan diberangkatkan secara bertahap agar dapat segera membantu para korban,” ujar Menko PMK.
Bantuan kemanusiaan ini akan dikirim dalam beberapa tahap. Tim pendahulu dijadwalkan berangkat pada Senin, 31 Maret 2025, menggunakan penerbangan komersial. Kemudian, tim SAR akan diterbangkan dengan pesawat Hercules pada Selasa, 1 April 2025. Selanjutnya, pada Kamis, 3 April 2025, tim EMT dan bantuan logistik lainnya akan dilepas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menko PMK menjelaskan bahwa sejumlah kementerian dan lembaga telah dikerahkan untuk memastikan kelancaran pengiriman bantuan. BNPB akan mengoordinasikan distribusi bantuan dan kesiapan logistik, Kemenkes akan menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan, Basarnas akan mengirimkan tim SAR dan perlengkapan penyelamatan, sementara TNI akan memberikan dukungan operasional dan pengamanan. Selain itu, Kementerian Luar Negeri akan menjalin komunikasi dengan pemerintah Myanmar untuk memfasilitasi proses perizinan pengiriman bantuan.
“Kami berharap bantuan ini dapat segera diterima oleh para korban yang membutuhkan. Indonesia selalu siap membantu dalam semangat solidaritas dan kemanusiaan,” tambah Menko PMK.
Menko PMK menyebutkan bahwa bantuan ini menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan distribusinya menyesuaikan perkembangan situasi di lapangan. Bantuan dari Indonesia akan mendarat di Bandara Naypyidaw, Myanmar, dengan tetap memperhatikan kondisi keamanan dan operasional di wilayah terdampak.
Menko PMK juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan pengiriman bantuan kemanusiaan, termasuk kementerian dan lembaga terkait serta jajaran TNI/Polri yang turut mendukung kelancaran proses ini.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala BNPB Suharyanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kepala Basarnas Kusworo Adi, serta jajaran pejabat terkait lainnya.
Sumber: kemenkopmk.go.id