SUARAMANADO, Labuan Bajo : sukses dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu hasil pertemuan KTT ASEAN yang dilaksanakan di Hotel Meruorah, Labuan Bajo pada 11 Mei 2023 adalah program Visit Year IMT-GT 2023-2025, yang diharapkan berdampak baik bagi sektor pariwisata tiga negara di ASEAN.
IMT-GT adalah kerja sama kawasan sub-regional yang melibatkan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tahun lalu, kerja sama tersebut memberikan hasil yang membanggakan. Meski di tengah krisis global, perdagangan volume IMT-GT berhasil mencapai 618 miliar Dollar AS pada 2021.
Tahun ini, program Visit Year IMT-GT 2023-2025 akan melibatkan 10 provinsi yang ada di Sumatra (Indonesia), Thailand Selatan, dan Malaysia. Ke depannya, diharapkan program kerja sama IMT-GT dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tiga negara.
Kota dan Kabupaten di Pulau Sumatra yang masuk dalam program IMT-GT antara lain: Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Batam, Bintan, Banda Aceh, Kota Medan, Kabupaten Samosir, Pulau Pahawang, dan Bengkulu.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf) Sandiaga Uno berharap, Visit Year IMT-GT 2023-2025 dapat mencapai 60 juta wisatawan, dan ada potensi tambahan devisa sebesar 75 miliar Dollar AS.
Perkembangan Program IMT-GT di Indonesia
Sektor pariwisata menjadi salah satu pilar utama dalam kerja sama sub-regional. Harapannya, program kerja sama antar tiga negara ini dapat menciptakan pariwisata berkelanjutan, inklusif, dan kompetitif di masa mendatang.
Hingga saat ini, program kerja sama IMT-GT sudah mulai dijalankan. Menparekraf Sandiaga Uno mulai menginisiasi di Bangka Belitung dan Sumatra Selatan. Program tersebut dimulai dengan mendatangi ke provinsi-provinsi di Sumatra, termasuk event di Malaysia dan Thailand.
Di samping itu, pengoptimalan konektivitas antara Batam-Bintan dengan Malaysia-Johor juga terus berlangsung. Bahkan, beberapa destinasi lainnya juga akan terus dioptimalkan guna meningkatkan konektivitas antar ketiga negara.
Dalam upaya menyukseskan program kerja sama IMT-GT, nantinya akan digelar event “World Islamic Entrepreneur Summit” di Padang, Sumatra Barat pada September 2023. Rencananya, event berskala internasional tersebut akan dihadiri langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, perwakilan dari pemerintah Thailand, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN.
Wujudkan Wisata Halal di Tiga Negara
Poin menarik lainnya dari kerja sama IMT-GT adalah dukungan dari delegasi Malaysia dan Thailand dalam menyambut baik berbagai rencana pengembangan pariwisata Indonesia. Termasuk salah satunya adalah mewujudkan wisata halal.
Pariwisata halal menjadi salah satu pasar yang menjanjikan. Terutama di Indonesia yang telah banyak menyabet penghargaan dalam ranah wisata halal kelas dunia. Salah satunya keberhasilan Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai Wisata Halal Terbaik di Dunia, versi Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2019.
Diharapkan, berjalannya program Visit Year IMT-GT 2023-2025 dapat membantu capaian target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dan 4,4 juta lapangan kerja di 2024.
Sumber : kemenparekraf.go.id