Ibadah Minggu Pagi 31/12/2023 GMIM Tasik Genasareth Khadim Pdt. Youne R. Pangerapan M.Th

“Ingatlah Kasih Tuhan Allah dan Hati-Hatilah Memasuki Tahun Yang Baru”

Bacaan Alkitab: Ulangan 8 : 1-20

Tidak ingat atau lupa adalah manusiawi karena otak manusia memiliki keterbatasan mengkodifikasi dan menyimpan informasi. Menurut para ahli, “otak merupakan organ vital dan kompleks yang mengontrol semua sistem tubuh manusia, mulai dari pikiran, ingatan, ucapan, perasaan, penglihatan, pendengaran, gerakan lengan dan kaki, hingga fungsi organ lainnya di dalam tubuh.” Karena itu, mengingat berulang-ulang prinsip hidup yang mempengaruhi karakter dan belajar hal-hal baru menjadi sangat penting bagi manusia. Belajar dan mengingat adalah proses yang berlangsung seumur hidup.

Faktor-faktor yang mengurangi kemampuan seseorang untuk mengingat informasi, pada satu pihak, antara lain penderitaan, kegagalan, stres, kurang tidur atau gangguan kesehatan. Pada pihak lain, kesenangan, kegirangan dan kegembiraan yang berlebihan karena kesuksesan, keberhasilan, kenikmatan dan kekayaan dapat membuat seseorang lupa diri, lupa ingatan atau Ekstase (Yunani Kuno ἔκστασις ékstasis, yang berarti ‘di luar diri sendiri’).

Pengaruh sekularisasi terhadap orang Kristen sangat intensif, masif dan menggoda serta menggoyahkan iman bahkan seperti pil ekstasi yang menghanyutkan raga dan menghipnotis jiwa. Sekularisasi adalah proses dimana nilai-nilai duniawi yang dibawa oleh ilmu pengetahuan dan produk teknologi, idola-idola baru (atau berhala-berhala baru), budaya rasionalitas serta idiologi sekularisme mengurangi atau meruntuhkan pengaruh nilai-nilai iman pada orang Kristen dalam mengambil keputusan dan bersikap. Pengalaman ini bukan saja dialami oleh umat Allah saat ini, tetapi juga umat Allah dalam Perjanjian Lama.

Hidup manusia terus berjalan secara horizontal. Pengalaman masa lalu adalah sejarah. Tidak akan kembali. Hari ini adalah realitas. Masa depan adalah harapan penuh dengan kemungkinan. Peradaban saat ini adalah hasil proses dialektika atau antitesa masa lalu. Memasuki tahun baru 2024, kita akan meninggalkan tahun 2023 dan kehidupan akan terus berjalan maju memasuki era yang penuh harapan sekaligus tantangan. Perenungan firman sepanjang awal minggu 2024 akan dituntun oleh tema: “Ingatlah Kasih Tuhan Allah dan Hati-Hatilah Memasuki Tahun Yang Baru”.

(Vence Caroles)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *