SUARAMANADO, Surabaya : Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) untuk berkarya di berbagai bidang. Tidak ada alasan bagi alumni ITS untuk tidak berkarya dan berprestasi.
Di hadapan pimpinan perguruan tinggi, para dosen dan wisudawan, Mensos mencontohkan dirinya. Di posisi mana pun ia menorehkan prestasi, baik pada saat menjabat Wali Kota Surabaya maupun saat sekarang Mensos.
“Sebagai Mensos, itu bukan bidang saya. Banyak yang saya tidak tahu. Kalau tidak tahu saya bertanya kepada dosen-dosen saya di sini. Jadi kalau kalian tidak tahu, bisa bertanya kepada dosen kalian di sini,” kata Mensos pada acara wisuda ITS ke-127 di Surabaya (19/03).
Hadir dalam kesempatan itu Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M. Eng., IPU, A.Eng dan pimpinan perguruan tinggi serta civitas akademika ITS. Sebanyak 1.280 wisudawan secara resmi dinyatakan lulus dan menjalani wisuda pada Sabtu-Minggu, 18-19 Maret 2023.
Pada kesempatan itu Mensos mendapatkan kesempatan untuk memberikan motivasi kepada wisudawan. Hal-hal.baru yang membuat kita tidak tahu, jangan menjadi kendala. Mensos menyatakan, saat berkunjung ke Papua, para pemuda setempat meminta “Johnson”.
“Saya ngga tahu apa itu “Johnson”. Ternyata iti mesin kapal. Lalu saya tanya, kalau minta mesin kapal lalu kapalnya pakai apa. Mereka bilang dengan menebang pohon. Wah jangan. Maka saya ke ITS dan solusinya adalah dengan perahu dari fiber,” katanya.
Itulah kiat yang bisa dicontoh para alumni ITS untuk bisa sukses mengarungi berbagai tantangan. “Jadi tidak ada kata tidak bisa,” katanya. Mensos menyatakan, lulus masa kuliah menjadi awal untuk bekerja keras sambil tidak berhenti mempelajari hal-hal baru.
Dengan kiat tersebut, Mensos mencatkan berbagai prestasi. Sukses menjadi Wali Kota Surabaya, Mensos tercatat prestasi. Pada Februari 2015, dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia versi World City Mayors Foundation atas keberhasilannya dalam mengubah wajah Kota Surabaya dari yang kumuh menjadi kota yang asri.
Penghargaan Lee Kuan Yew City Prize bersama dengan Hamburg, Jerman; Kazan, Rusia; dan Tokyo, Jepang.
Penghargaan dari organisasi kesehatan masyarakat dunia atau Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health (APACPH) berupa APACPH Excellence in Leadership Medallion. Jajaran 50 tokoh dunia versi majalah Fortune bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti CEO Facebook Mark Zuckerberg, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan tokoh lainnya.
Kini di Kemensos, juga mencatatkan berbagai penghargaan sebagai kementerian dengan kinerja terbaik. Dan masih banyak lagi.
Kepala para wisudawan, Mensos menekankan bahwa merupakan ITS menyediakan lingkungan belajar yang tidak hanya baik tapi juga bisa membentuk pribadi tangguh. Itulah sebabnya ia sanggup mengarungi berbagai tantangan seperti mengunjungi masyarakat di pedalaman Papua dan Kalimantan.
“Maka, jangan sekali-kali berputus asa. Kalau kalian berputus asa akan berhenti meraih prestasi,” katanya. Mensos memotivasi agar mereka terus berprestasi.
Sumber : kemensos.go.id