Berikut adalah beberapa politikus Indonesia yang memuji langkah maju Gibran sebagai calon wakil presiden RI:
#Prabowo Subianto,
capres yang menggandeng Gibran sebagai cawapresnya, mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang memiliki energi muda dan semangat yang tinggi untuk membangun Indonesia.
#Airlangga Hartarto,
ketua umum Partai Golkar yang mendukung Gibran, menilai bahwa Gibran adalah sosok yang memiliki pengalaman kepemimpinan yang mumpuni, terbukti dari keberhasilannya dalam memimpin Kota Solo.
#Surya Paloh,
ketua umum Partai NasDem yang juga mendukung Gibran, mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan Indonesia.
#Ketum PSI Kaesang Pangarep,
adik Gibran yang juga merupakan ketua umum PSI, mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang memiliki jiwa pemimpin yang kuat dan mampu membawa perubahan bagi Indonesia.
Selain politikus di atas, sejumlah tokoh masyarakat dan publik figur juga turut memberikan pujian kepada Gibran.
Misalnya,
#Erick Thohir,mantan Menteri BUMN, mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Secara umum, langkah maju Gibran sebagai calon wakil presiden RI menuai pro dan kontra. Namun, dukungan dari sejumlah politikus dan tokoh masyarakat besar menunjukkan bahwa Gibran memiliki peluang untuk memenangkan pemilu presiden 2024.
Berikut adalah beberapa politikus Indonesia yang mengkritik langkah maju Gibran sebagai calon wakil presiden RI:
#AHY,
ketua umum Partai Demokrat, menilai bahwa Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi wakil presiden. AHY mengatakan bahwa Gibran hanya memiliki pengalaman sebagai wali kota selama dua tahun, dan belum memiliki pengalaman di pemerintahan pusat.
#Fahri Hamzah,
mantan wakil ketua DPR RI, mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang tidak memiliki kapasitas untuk menjadi wakil presiden. Fahri Hamzah menilai bahwa Gibran hanya dikenal sebagai anak presiden, dan belum memiliki prestasi yang signifikan.
#Mardani Ali Sera,
ketua umum partai Gelora, mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas untuk Indonesia. Mardani Ali Sera menilai bahwa Gibran hanya menjadi boneka dari Prabowo Subianto, dan tidak memiliki kapasitas untuk memimpin Indonesia.
Selain politikus di atas, sejumlah tokoh masyarakat dan publik figur juga turut mengkritik langkah maju Gibran. Misalnya,
#Rocky Gerung, pengamat politik, mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang tidak memiliki wawasan politik yang luas. Rocky Gerung menilai bahwa Gibran hanya menjadi simbol dari dinasti politik Jokowi, dan tidak memiliki kemampuan untuk memimpin Indonesia.
Secara umum, kritik terhadap langkah maju Gibran sebagai calon wakil presiden RI berfokus pada usianya yang masih muda, pengalamannya yang masih kurang, dan kapasitasnya yang dinilai masih belum memadai.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan pemilu presiden 2024.
Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada bulan Oktober 2023 menunjukan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 40,8%, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya memperoleh 31,2%.
Survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada bulan November 2023 juga menunjukkan hasil yang serupa. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebesar 38,4%, sedangkan pasangan Anies-AHY hanya memperoleh 31,6%.
Namun, perlu diingat bahwa hasil survei hanyalah gambaran yang bersifat sementara. Hasil pemilu presiden 2024 masih bisa berubah, tergantung pada berbagai faktor, seperti dinamika politik, kinerja pemerintah, dan isu-isu yang berkembang di masyarakat.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi peluang kemenangan Gibran:
Dukungan dari partai politik
Gibran mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik besar, seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai NasDem. Dukungan dari partai politik ini akan menjadi modal penting bagi Gibran untuk memenangkan pemilu presiden 2024.
Popularitas Gibran
Gibran merupakan sosok yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Popularitas Gibran ini akan menjadi keuntungan baginya untuk menarik simpati pemilih.
Kinerja pemerintah
Kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pemilu presiden 2024. Jika kinerja pemerintah dinilai baik, maka hal ini akan menjadi keuntungan bagi Gibran, yang merupakan putra dari presiden.
Isu-isu yang berkembang di masyarakat
Isu-isu yang berkembang di masyarakat juga dapat mempengaruhi hasil pemilu presiden 2024. Jika ada isu yang menguntungkan Gibran, maka hal ini akan menjadi keuntungan baginya untuk memenangkan pemilu.
Secara umum, peluang kemenangan Gibran cukup besar. Namun, peluang kemenangan ini masih bisa berubah, tergantung pada berbagai faktor yang akan terjadi di masa depan.
(Vence)