Gelar Workhsop Pengembangan UMKM Karawo, Pemerintah Gandeng Seluruh Stakeholder Untuk Bawa Karawo Gorontalo Semakin Dilirik Pasar Global

SUARAMANADO, Gorontalo: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian konsisten berkomitmen mendorong UMKM naik kelas dengan menerapkan berbagai kebijakan strategis terkait akses permodalan, peningkatan kapasitas SDM, perluasan pasar produk, serta pemanfaatan teknologi digital. Upaya-upaya tersebut diharapkan mampu memperkuat daya saing UMKM Indonesia dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta menciptakan lapangan kerja baru yang lebih luas, salah satunya di Provinsi Gorontalo.

“Salah satu subsektor UMKM di Gorontalo yang potensial dan dapat didorong adalah kriya dan fesyen. Sejak tahun 2010, karawo telah ditetapkan sebagai klaster komoditi unggulan yang didukung secara lintas sektor oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo karena berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi serta mendorong branding Gorontalo. Produk sulaman karawo memiliki potensi sebagai produk budaya yang dapat diintegrasikan dengan pengembangan berbagai potensi ekonomi, termasuk pariwisata Gorontalo. Diperkirakan pengembangan karawo dapat menggerakkan perekonomian rumah tangga, memberdayakan perempuan, serta mengisi permintaan produk wastra nusantara dan fesyen secara nasional,” ujar Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin yang juga selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian dalam Workshop Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Karawo di Provinsi Gorontalo, Rabu (25/09).

Kegiatan workshop yang digelar pada tanggal 25 dan 26 September 2024 di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo tersebut merupakan kolaborasi antara Kemenko Perekonomian bersama Bank Mandiri dan Tim Jadi Gini Belajar Bersama (JGBB) yang dimotori oleh desainer wastra nasional Didiet Maulana. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dukungan antar pemangku kepentingan terhadap pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Gorontalo, khususnya perajin perempuan.

Sepakat dengan Pj Gubernur Rudy, Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Herfan Brilianto Mursabdo pada kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa produk karawo memiliki potensi untuk dipasarkan secara lebih luas sehingga turut berkontribusi terhadap perekonomian Gorontalo. Kemenko Perekonomian juga telah mengidentifikasi program pemberdayaan UMKM di sektor kriya dan fesyen, khususnya produk karawo sebagai salah satu sektor potensial yang dapat diangkat untuk memberdayakan ekonomi perempuan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah Gorontalo.

Kegiatan Workshop Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Karawo tersebut diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan para perajin karawo agar produk karawo dikenal lebih luas dan menjadikan kriya dan fesyen Karawo sebagai daya ungkit bagi pemberdayaan ekonomi Provinsi Gorontalo. Selain itu, kegiatan workshop tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan pihak-pihak terkait dalam pendampingan yang berkelanjutan juga keberpihakan kepada UMKM untuk pengembangan usaha karawo Gorontalo.

“Setelah program pelatihan dilaksanakan, selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh stakeholder terkait sehingga para UMKM mendapatkan pemahaman lebih lanjut yang dapat mendukung peningkatan kualitas dan promosi produk-produk karawo. Produk karawo ini nantinya juga akan dilakukan kurasi untuk dipamerkan pada Osaka World Expo 2025 dan didorong untuk business matching pembiayaan oleh Bank Mandiri,” pungkas Asdep Herfan.

Sumber: ekon.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *