SUARAMANADO, Kulon Progo : Polhut Balai KSDA Yogyakarta melakukan pengecekan ke lokasi ditemukannya bangkai Hiu Paus Totol (Rhincodon typus) di Sungai Bogowonto, Congot, Jangkaran, Temon, Kabupaten Kulon Progo, Hari Rabu (27/7/22).
Penemuan hiu paus totol tersebut berasal dari informasi Komandan Pos Satlinmas Glagah, Aris Widiatmoko yang melaporkan adanya bangkai hiu paus totol yang mengapung di Sungai Bogowonto dalam kondisi mati pada hari Selasa(26/7/22) sekitar pukul 19.15 WIB. Lokasi penemuan hiu paus totol berada sekitar 10 meter dari bibir Pantai Congot pada koordinat S -7.898 4320 E 110. 033 5925.
Menerima laporan bangkai hiu paus totol tersebut, Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menginstruksikan tim RKW Kulonprogo untuk menindaklanjuti informasi yang diterima dari masyarakat tersebut. “Saya minta personel Resort Konservasi Wilayah (RKW) Kulon Progo untuk segera merapat ke Sungai Bogowonto menindaklanjuti laporan masyarakat dan melakukan analisa penyebab kematian hiu paus totol tersebut”. tegas M. Wahyudi.
Sampai di lokasi, Tim RKW Kulonprogo didampingi mahasiswa PKL dari Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara segera melakukan identifikasi bangkai hiu paus totol. Dari hasil pemeriksaan diketahui hiu paus totol berukuran panjang 8,7 m dengan lingkar badan 4,40 m, sirip dada 1,36 m sirip punggung 0,83 m, sirip ekor 2,00 m, lebar kepala 1,55 m, lebar mulut 1,08 m dan perkiraan berat diatas 1 ton. Mempertimbangkan ukuran hiu paus totol yang cukup besar tersebut, proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat milik proyek pembangunan Pantai Congot yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan bangkai hiu paus totol.
Proses identifikasi kemudioan dilanjutkan dengan tindakan nekropsi oleh drh. Slamet, dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Hasil nekropsi menunjukkan perkiraan hiu paus totol mati kurang dari 24 jam berdasarkan pemeriksaan kondisi mata yang masih baik. Dari pemeriksaan organ dalam diketahui adanya kerusakan pada hati (hepar) sehingga ikan tidak mau makan berhari-hari dan menyebabkan lambung menjadi kosong dan berakhir dengan kematian ikan tersebut.
Setelah selesai dilakukan pengecekan, hiu paus totol selanjutnya dikubur dan sebagai kelengkapan administrasi atas dasar data dilapangan petugas RKW Kulon Progo membuat BAP kematian hiu paus totol tersebut.
Sumber : menlhk.go.id