SUARAMANADO, Bali: Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengunjungi dan mencicipi sajian aneka kuliner lokal yang dibalut dalam sebuah pameran bertajuk “Artisan Food Market”, salah satu rangkaian program flagship Kementerian Pariwisata Wonderful Indonesia Gourmet di The Meru Sanur, Bali.
“Ini adalah pameran kreasi terbaik Indonesia, mulai dari cokelat, keju, tempe, kacang-kacangan, hingga teh dan kopi artisanal, dan masih banyak lagi,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti di Bali, Selasa (30/9/2025).
Artisan Food Market yang dibuka untuk umum hingga 1 Oktober 2025 ini menghadirkan lebih dari 20 pelaku usaha kuliner. Produk Food and Beverage (F&B) artisanal dari Bali, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Kabupaten Kepulauan Sula di Maluku Utara juga turut memeriahkan Artisan Food Market.
“Kami percaya bahwa memahami gastronomi juga berarti menghargai produk kuliner yang dibuat dengan keahlian menggunakan bahan-bahan lokal kita sendiri,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, mengatakan lebih dari 60 persen wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia karena ingin merasakan pengalaman menikmati produk budaya yang ada di dalamnya termasuk gastronomi yang dikenal luar biasa.
Oleh karena itu, program unggulan Kementerian Pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesadaran global tentang kuliner Indonesia melalui Wonderful Indonesia Gourmet. Program inilah yang menjadi payung besar bagi berbagai langkah pengembangan wisata gastronomi Indonesia.
Wonderful Indonesia Gourmet juga di dalamnya mengandung nilai-nilai inklusif dan berkelanjutan. Pengembangannya pun didukung dengan paradigma wisatawan yang telah beralih dari kuantitas menjadi kualitas.
Sebagai rangkaian kegiatan Wonderful Indonesia Gourmet, pameran kuliner Artisan Food Market diharapkan turut memberikan manfaat langsung bagi pelaku UMKM dan kesan yang mendalam bagi pengunjungnya. Setiap produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut memiliki kisah inspiratif yang kental akan kekayaan alam dan budaya Indonesia.
“Kita harapkan ada kontribusi yang besar terhadap devisa kalau kita memang mengembangkannya secara serius ke dalam atau ke luar negeri di level global,” kata Vinsensius.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, melihat penyelenggaraan event seperti Artisan Food Market menjadi platform untuk memperkuat pelaku industri hingga ekosistem F&B itu sendiri dari hulu ke hilirnya. Para koki atau pebisnis restoran bisa langsung bertemu pelaku industri yang dapat memenuhi supply chain sesuai kebutuhan. Mulai dari beras organik, kudapan, tempe, keju, hingga wine berstandar global.
“Kita tahu penting sekali peran industri dalam menyiapkan produk yang akan dikonsumsi oleh wisatawan. Jadi event ini diharapkan menjadi event yang benar-benar dirasakan manfaatnya. Ibu Menteri Pariwisata juga sudah menyampaikan akan mendukung dan mendorong street food dan Ibu Diah, selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, berperan besar dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM-nya,” kata Rizki.
“Jadi ini benar-benar event yang menjadi prioritas bagi kami. Sebab kami melihat ini semua punya potensi yang besar dalam mendatangkan wisatawan mancanegara serta meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Rizki.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan pameran kuliner Artisan Food Market menjadi ruang pengenalan, promosi, dan transfer knowledge antara pelaku usaha dengan konsumen secara langsung yang potensial menumbuhkan ekonomi lokal.
“Artisan Food Market kami hadirkan di sini agar masyarakat khususnya di Bali bisa datang, belanja, dan tentu saja diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Ni Made Ayu.
Selain Artisan Food Market, rangkaian lainnya adalah gastro tour. Pada kegiatan ini, peserta yang terdiri dari Media dan KOL internasional serta nasional, diperkenalkan tempat-tempat bersejarah dan resep warisan khas Indonesia. Melalui kolaborasi tersebut, tercipta konten yang memikat dan narasi utuh tentang kearifan lokal, kualitas artisan, dan kreativitas, yang akan menjadi daya tarik Indonesia di bidang Gastronomi.
Dalam kesempatan terpisah, wisatawan mancanegara asal Prancis, Gregori, menyampaikan kehadiran Artisan Food Market ini sangat positif sebagai ruang promosi kuliner Indonesia. Karena promosi kuliner Indonesia masih perlu diperkuat agar dikenal lebih banyak masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.
“Dan yang terpenting, masyarakat Indonesia harus bangga dengan makanan tradisionalnya,” kata Gregori.
Sumber: kemenpar.go.id