ONLINE.SUARAMANADO : Sulut (Kemenag) — Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung membuka Musyawarah Besar Gereja (Mubes) ke-20 Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) di Manado, Sulawesi Utara. Helat Mubes ini dirangkai dengan gelaran Ibadah Syukur HUT ke-70 GKMI.
Di hadapan peserta Mubes, Jeane menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penguatan organisasi gereja Aras Nasional, Sinode, dan Gereja Lokal dengan mengedepankan prinsip kemitraan Pentahelix atau kerjasama multi pihak.
”Untuk mempererat kerjasama antar agama-agama yang damai dan inklusif, mohon mendapat perhatian gereja, hendaknya semua pihak mulai dibangun kerjasama Pentahelix dalam isu Anti Seksual Abuse. Misalnya, menyusun pedoman gereja ramah wanita dan anak dukungan psikologis awal bagi penyintas kekerasan, kekerasan perempuan, penguatan tokoh agama lokal dalam penanganan isu kekerasan dan kerukunan,” jelasnya di Manado, Senin (10/10/2022).
Pentahelix adalah sebuah model inovatif pengembangan dari model QuadrupleHelix. Sinergi pentahelix menghubungkan lima pihak, yaitu: akademisi, praktisi/bisnis, komunitas, pemerintah, dan media untuk merumuskan solusi atas persoalan atau mengembangkan kreatifitas, inovasi, dan teknologi pelayanan.
“Gereja dapat bekerja sama dengan Kementerian Agama pada Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Utara bersama dengan Kepala Bidang ataupun Pembimas setempat untuk melakukan penguatan layanan profesional demi meningkatkan presentase pelayanan agama dan keagamaan pada umat melalui institusi agama lokal, komunitas keluarga dan tokoh-tokoh agama tingkat lokal,” lanjutnya.
Menurut Jeane, Ditjen Bimas Kristen juga berkepentingan menjalin kerja sama dengan GKMI dalam menjalankan program strategis Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama. Program itu antara lain penguatan moderasi beragama, transformasi digital, KUA sebagai rumah layanan bersama semua agama, religiousity index, cyber christian university, dan dukungan tahun toleransi.
“Mari kita dukung penguatan moderasi beragama melalui koordinasi dan konsultasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG), dan yang lainnya,” ajak Jeane.
Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Ferry Sangian, Bupati Minahasa yang diwakili Staf Ahli Bupati John Kapoh, Dirintelkam Kombespol Albert Barita Sihombing mewakili Kapolda Sulut, Ketua Umum GKMI Boy Suhu, Sekretaris Umum PGPI Hano Palit, Yayasan Pengurus Pusat GKMI, Kakanwil Sulut yang diwakili Kabid Urusan Agama Kristen Simon Rawis, serta pengurus dan jemaat GKMI.
SUMBER : kemenag.go.id