Airlangga Hartarto Bicara Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi

ONLINE.SUARA.MANADO : Kabargolkar.com – Selama terjadinya Pandemi Covid-19 sektor pariwisata menjadi bidang yang

paling terdampak. Jika pada tahun 2019 akhir jumlah wisatawan asing yang ditargetkan berkunjung ke dalam negeri sebesar 15 juta orang, maka untuk tahun 2020 seiring gelombang pertama virus tersebut menyerang, jumlah kunjungan menurun drastis menjadi di bawah satu juta jiwa. Situasi serupa juga terjadi untuk pariwsata domestik, dimana berbagai aturan pembatasan yang dibuat serta syarat perjalan yang terhitung rumit, termasuk diantaranya kewajiban telah mendapat vaksinasi bagi yang akan bepergian menjadi sebab turunnya aktifitas para pelancong di negeri sendiri.

Penurunan yang tak lain diakibatkan berbagai pembatasan yang diberlakukan, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menekan sebaran virus mematikan tersebut.   Pembatasan aktifitas yang secara langsung membuat tingkat hunian hotel di daerah tujuan wisata turun hingga 90 persen, tingkat keterisian kursi beragam moda transportasi yang juga sangat rendah.

Situasinya mulai berubah, khususnya kuartal pertama tahun 2022, saat  aturan pelonggaran mulai diterapkan. Khususnya  saat vaksinasi untuk masyarakat guna terciptanya imunity herd sudah mencapai target yang diharapkan.  Pemberlakuan kemudahan mulai diberlakukan, antara lain pemberian izin mudik bersama pada musim Lebaran Idul Fitri 2022. Pelonggaran aturan tersebut secara langsung telah memberi dampak kepada denyut aktifitas masyarakat yang secara ekonomis mulai memperlihatkan hasil, lewat data makro dari BPS yang menyatakan bahwa kondisi ekonomi sudah kembali ke masa pra pandemi.

Meski pada saat yang sama, upaya pemulihan tersebut harus berhadapan dengan tantangan berat, menyusul terjadinya konflik di level global. Yang  itu secara langsung berpengaruh kepada persoalan energi, ketersediaan pangan dan rantai pasok yang terganggu sehingga berujung kepada ketidakpastian harga-harga komoditas.

Di tengah kondisi tersebut ekonomi dalam negeri tetap resilient dan berhasil tumbuh hingga  diatas 5 persen pada kuartal tiga tahun ini.  Termasuk kemampuan menjaga tingkat inflasi dalam rentang yang terkendali di tengah lonjakan inflasi di berbagai negara. Sedangkan dari sisi konsumsi, daya beli masyarakat masih solid dengan Indeks Keyakinan Konsumen dan penjualan eceran yang masih terjaga di bulan September 2022. Hasilnya,   kinerja sektor akomodasi, makanan minuman yang secara tak langsung adalah bagian dari denyut bisnis pariwisata juga memmperlihatkan kenaikan.  Untuk Triwulan II 2022 saja, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mampu tumbuh 9,76% (yoy). Sejalan dengan capaian tersebut, perkembangan positif juga terus terjaga pada industri pariwisata.

Seperti dikatakan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 510.246 kunjungan pada Agustus 2022 dan capaian ini merupakan yang tertinggi dalam satu tahun terakhir. “Kita bersyukur pariwisata Indonesia menurut World Economic Forum naik pesat. Hanya dalam waktu 18 bulan, peringkat wisata Indonesia melesat ke urutan 32, dari sebelumnya di urutan 44

Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, capaian tersebut akan tetap dijaga pemerintah khususnya untuk sektor pariwisata dengan cara mendorong bidang ini untuk terus menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus menjadi mesin bagi peningkatan penerimaan devisa dan menyerap tenaga kerja.

Untuk itu, setiap desa atau daerah perlu untuk mencermati sektor-sektor strategis dan potensial yang dapat dikembangkan atau diangkat untuk bisa memberikan nilai manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi bagi perkembangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Semoga pertumbuhan ekonomi pada sektor pariwisata ini bisa dimanfaatkan secara maksimal, hal itu tak lepas dari optimisme yang kita miliki bahwa perekonomian di masa depan akan lebih baik disertai improvisasi guna untuk mewujudkan desa wisata yang mampu menarik daya saing daripada wisatawan dan juga desa wisata kita mampu bersaing di dunia global,” tutupnya.

SUMBER : kabargolkar.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *