SUARAMANADO, Venezuela : Pemerintah Venezuela membela penahanan yang dilakukan terhadap beberapa warga negara Amerika Serikat, menolak pernyataan sebelumnya dari Departemen Luar Negeri AS yang memperingati dua tahun penahanan seorang marinir veteran.
Pemerintahan Presiden Nicolás Maduro mengatakan dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (10/9) malam bahwa pihaknya akan terus menegakkan hukum. Mereka juga menekankan bahwa pihaknya terbuka “untuk mencari pemahaman atas isu-isu” yang relevan dalam hubungan bilateral dengan AS.
“Sangat disayangkan bahwa para pejabat AS berkeras atas klaim mereka untuk memberikan kekebalan yang tidak dapat diterima atau letter of marque kepada warga negara mereka, mengabaikan kedaulatan dan kemampuan rakyat Venezuela untuk menentukan nasibnya sendiri,” tulis pernyataan itu.
Komentar pemerintah itu muncul sehari setelah Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan terus menekan Maduro “untuk segera membebaskan tanpa syarat” Matthew Heath dan beberapa warga negara AS lain yang dianggap ditahan secara tidak sah di Venezuela.
Sedikitnya 10 pria berkewarganegaraan AS, termasuk lima eksekutif minyak dan tiga veteran, ditahan di Venezuela. Para pejabat PBB sejak lama mengeluhkan kurangnya independensi para hakim dan jaksa Venezuela dan mengenai kondisi di fasilitas dimana beberapa warga AS ditahan.
Sumber : voaindonesia.com