SUARAMANADO, Magelang : Perguruan tinggi memiliki pernanan strategis dalam pembangunan desa. Dengan data desa berbasis SDGs Desa perguruan tinggi akan mudah mengidentifikasi persoalan desa serta merekomendaasikan inovasi perbaikan untuk percepatan pembangunan desa.
Jadi SDGS Desa Center Kedua, Gus Halim Ajak Untidar Bangun Desa Dengan Data
Hal ini disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat meresmikan Universitas Tidar Magelang sebagai SDGs Desa Center kedua di Indonesia.
“Pelokalan SDGs menjadi SDGs Desa bertujuan perjelas arah pembangunan desa, juga memudahkan praktek pelaksanaannya di lapangan serta mudah mengindentifikasi permasalahan didesa,” papar Gus Halim sapaan akrabnya saat memberi kuliah umum soal SDGs Desa di depan mahasiswa Untidar Magelang, Kamis (7/7/2022).
Menurut Gus Halim, pembangunan desa harus benar-benar didasarkan pada akar masalah. Menurutnya, Jika masyarakat dan mahasiswa terbiasa dengan data, maka akan sangat mudah untuk merancang pembangunan desa.
Dalam hal ini, SDGs desa Center adalah wujud dukungan pemerintah agar perguruan tinggi siap menjadi agen utama dalam mencapai tujuan-tujuan keberlanjutan dari SDGs Desa. Melalui SDGs Center akan terfasilitasi program kegiatan yang mampu memberikan pengalaman kepada mahasiswa dan disisi lain mahasiswa dapat ikut memecahkan persoalan yang ada.
“SDGs Desa Center ini menguatkan partisipasi akademisi dalam mendukung dan mengembangkan desa mencapai tujuan dalam SDGs Desa,” kata Gus Halim.
Diakhir paparannya, Gus Halim pun mengucapkan terima kasih kepada Universitas Tidar atas kesediaannya membuka SDGs Desa Center, dimana ini merupakan yang kedua secara nasional.
“Untidar menjadi kampus pertama di Jawa Tengah yang membangun SDGs Desa Center,” kata Gus Halim.
Gus Halim juga melepas mahasiswa KKN dengan tema SDGs Desa dengan memasangkan Jas Almamater dan Topi kepada dua orang perwakilan mahasiswa.
Sumber : kemendesa.go.id