SUARAMANADO, Lombok : Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo merasakan langsung kenyamanan Helikopter Kawasaki BK 117-C1 sebagai moda transportasi mendukung mobilitasnya dari Bali menuju Lombok, NTB untuk melantik pengurus IMI NTB periode 2022-2026 dibawah kepemimpinan dr. Lalu Herman Mahaputra (Dokter Jack). Helikopter tersebut dioperasikan SOS Aviation yang bekerjasama dengan WiseAir sebagai aircraft management, jual beli pesawat jet, serta penjualan carteran pesawat registrasi Indonesia. Berpengalaman di industri penerbangan sejak tahun 2008.
“Helikopter Kawasaki BK 117-C1 memiliki mesin ganda, dengan kapasitas penumpang mencapai 8 orang. Panjang pesawat sekitar 13 meter, diameter baling-baling sekitar 11 meter, serta tinggi 3,85 meter, menjadikannya sangat nyaman untuk digunakan. Pemilihan helikopter Kawasaki BK 117-C1 tersebut bukanlah untuk menunjukan kemewahan, melainkan karena memang padatnya jadwal kegiatan, sehingga membutuhkan moda transportasi yang cepat dan nyaman. Penerbangan Bali – Lombok menggunakan helikopter bisa ditempuh kurang dari 45 menit. Pendaratannya pun bisa dilakukan dimana saja, selain di Bandara Internasional Lombok juga bisa di kawasan Mandalika,” ujar Bamsoet usai mencoba Helikopter Kawasaki BK 117-C1, di Lombok, Minggu (29/5/22).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dalam keluarga besar IMI terdapat komunitas Aeerial Vehicle Club Indonesia (AVOCI)/ Klub Pemilik Kendaraan Udara Indonesia, sebagai wadah berkumpulnya pemilik kendaraan udara dari mulai Ehang 216, helikopter, hingga private jet. AVOCI menjadi bagian dari keluarga besar IMI Mobility.
“Keberadaan AVOCI merupakan wadah bagi para pemilik kendaraan udara Indonesia untuk saling bersilaturahmi, berkolaborasi, dan bersinergi. Menjadi kekuatan sosial bagi bangsa Indonesia untuk ikut terlibat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, sekaligus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, industri charter pesawat seperti helikopter memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang menjanjikan. Salah satunya juga untuk mendukung kegiatan pariwisata di Indonesia yang memiliki wilayah cukup luas untuk dijangkau.
“Selain mendukung kegiatan wisata dan memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat, pelaku industri charter pesawat juga terlibat dalam menyukseskan berbagai event motorsport dunia yang diselenggarakan di Indonesia. Selain menggunakan jaringan bisnisnya untuk menjadi sponsor, juga bisa dilibatkan dalam penyediaan transportasi bagi para pembalap dan official crew, maupun berbagai tamu VVIP lainnya,” pungkas Bamsoet. (*)