SUARAMANADO, Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Donny Ermawan Taufanto hadir sebagai keynote speaker pada Executive Meeting dan Anugerah Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 2025 yang berlangsung di Pullman Central Park, Jakarta, Senin (27/10/2025). Executive Meeting ini mengusung tema “Strategi Pengawasan Pembangunan PLTN dalam Rangka Menuju Net Zero Emission”.
Dalam keynote speechnya terkait “Strategi Pertahanan dan Keamanan Nasional Dalam Mendukung Pengawasan dan Pembangunan PLTN yang Aman dan Berdaulat”, Wamenhan menyampaikan forum strategis ini tidak hanya sekadar pertemuan seremonial, tetapi merupakan ruang konsolidasi dan komunikasi kebijakan antar pemangku kepentingan nasional untuk merumuskan arah pembangunan energi masa depan bangsa, khususnya pengembangan teknologi nuklir melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Pengembangan energi nuklir harus berlandaskan pada prinsip keamanan fisik (nuclear security), keselamatan teknis (nuclear safety), keamanan siber (cyber security), serta non-proliferasi (safeguards), guna mencegah penyalahgunaan teknologi dan memastikan pemanfaatan energi nuklir semata-mata untuk tujuan damai.
Sinergi antarinstansi menjadi faktor kunci dalam memastikan keamanan dan keberlanjutan pembangunan PLTN nasional. Kemhan RI berperan dalam merumuskan kebijakan pertahanan serta mengoordinasikan aspek strategis keamanan nasional.
“Melalui forum ini saya menegaskan bahwa pembangunan PLTN merupakan kepentingan strategis negara, bukan sekadar proyek di bidang energi,” ujar Wamenhan.
“Kita memerlukan komitmen bersama untuk mempercepat terbentuknya ekosistem nuklir nasional yang kuat dan berkelanjutan, mencakup aspek regulasi, kesiapan kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia nuklir, penguatan kerja sama internasional, serta kesiapsiagaan darurat nasional,” tambah Wamenhan Donny.
Turut hadir keynote speaker lain, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM), Yuliot Tanjung.
Sumber: kemhan.go.id












