SUARAMANADO, United States : Setidaknya tujuh prajurit Amerika Serikat dilaporkan tewas di kapal induk USS George dalam setahun terakhir, dengan empat di antaranya meninggal bunuh diri, sehingga Angkatan Laut AS memerintahkan penyelidikan.
Iklim serta budaya komando di kapal itu pun dipertanyakan.
Komandan Angkatan Udara Atlantik AS, Laksamana John Meier, menyatakan hasil penyelidikan diharapkan bisa keluar pekan ini.
“Kami sudah menugaskan seorang investigator untuk menyelidikinya, dan betul-betul menyelidiki penyebab terdekat. Apakah ada pemicu langsung? Apakah ada hubungan dengan peristiwa-peristiwa itu? Saya harap [hasil investigasi] bisa dilaporkan pekan ini,” kata Meier pada Selasa (3/5) dikutip CNN.
Selain penyelidikan kasus bunuh diri, Angkatan Laut AS saat ini juga tengah menggelar penyelidikan lainnya dengan ruang lingkup luas, yaitu iklim dan budaya komando.
Meier menyatakan tim sprint akan bekerja selama sepekan penuh. Laporan mereka kemudian akan menjadi masukan bagi tim penyelidik.
Anggota Kongres AS sekaligus veteran AL, Elaine Luria, mendesak agar dalam waktu cepat ada tindakan untuk memastikan keselamatan awak kapal.
Ia lalu menulis surat yang ditujukan ke Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Michael Gliday.
“Tiap-tiap kematian ini merupakan tragedi. Dan jumlah insiden dalam satu komando, yang mencakup empat pelaut yang mengakhiri hidupnya sendiri, memicu kekhawatiran dan segera diperlukan penyelidikan,” tulis Luria.
Merespons peristiwa itu, Komandan kapal induk USS George, Kapten Brent Gaut mengizinkan pelaut yang membutuhkan dukungan moral untuk pindah ke kapal lain sementara. Mereka akan mengikuti program Moral, Welfare and Recreation (WMR) yang tersedia di fasilitas Angkatan Laut setempat.
Di hari pertama pemindahan, setidaknya 200 pelaut meninggalkan kapal induk dan pindah ke fasilitas Angkatan Laut terdekat.
“Rencana pemindahan akan berlanjut sampai semua Pelaut yang ingin pindah dari kapal sudah melakukannya,” demikian bunyi pernyataan resmi Gaut.
Kapal induk AS saat ini tengah dalam proses perbaikan (overhaul) dan pengisian bahan bakar di galangan kapal Newport News, Virginia sehingga tak punya armada lengkap sekitar 5.000 pelaut.
Namun mereka masih memiliki sekitar 2.700 pelaut yang bekerja di atas kapal. Sekitar 420 pelaut juga tinggal di kapal selama perbaikan.
Sumber : cnnindonesia.com