SUARAMANADO, Bitung: Meski masih ada beberapa agenda kegiatan yang belum Final, Namun Panitia sudah merilis beberapa agenda acara yang nantinya disuguhkan kepada pengunjung ataupun acara dengan partisipasi Masyarakat.
Dimulai pada tanggal 8 Oktober dengan tema harian adalah Creatif Day dan Pembukaan dilaksanakan tepat pukul 14.00 Wita dengan acara gunting Pita tanda dimulainya Expo, Ekonomi Keratif dan UMKM, disusul dengan kegiatan Konfrensi Pers, penjelasan dari panita akan pelaksanaan FPS, seperti yang dijelaskan kepala dinas Pariwisata Bitung Pingkan Kapoh.
“Untuk hari pertama dimulai pada siang hari dengan pembukaan Expo FPSL, Tenda-tenda Ekonomi Kreatif serta UMKM ditandai dengan gunting Pita Secara Simbolis,”jelasnya.
Usai acara Opening Seremoni tersebut dimulailah Lomba Tari tangkap Cakalang dengan peserta dari siswa dan siswi kota Bitung. “Disaat itu juga Pembukaan lomba mural (Lukis) perahu dilakukan dan untuk kegiatan ini dilakukan di beberapa titik pinggir pantai sesuai dengan Lokasi mural dari peserta. Bisa jadi lokasinya ada di pulau Lembeh karena kebanyakan perahu berada di pulau ini,” jelasnya seraya mengatakan jika komunitas seniman kota Bitung sendiri sudah siap untuk berkarya di perahu-perahu tersebut.
Pada malamnya, akan ada Live musik di area expo, ekraf dan UMKM. ”Layaknya pasar malam dengan menampilkan artis-artis lokal,” jelasnya.
Esoknya Kamis 9 Oktober menurut Kapoh akan dihiasi dengan iven-iven penyelamatan lingkungan dengan melibatkan komunitas-komunitas sehingga tema harian di hari ke dua pelaksanaan adalah Nature Day. “Kagiatan akan dimulai dengan Gerakan Wisata Bersih Indonesia yang isi acaranya adalah bersih pantai, bersih laut dan bawah Laut,” ungkapnya seraya membeberkan jika semua Pantai yang ada di selat Sembeh akan dibersihkan dengan Lurah dan Masyarakat yang ada di selat Lembeh sebagai pelaksana Gerakan Wisata bersih Indonesia ini. “Untuk pimpinan kota Bitung dan Forkopimda sendiri akan melaksanakan bersih pantai dan tanam magrov di Taman Wisata Alam Batu Angus kecamatan Aertembaga,”jelasnya.
Begitu juga menurut Kapoh, Komunitas Penyelam, pihak Resort bersama dengan TNI AL akan melaksanakan Monitoring karang yang ada di selat Lembeh terlebih karang yang ada di Batu Angus jangan sampai terkontaminasi dengan sampah.
Selain kegiatan Bersih Pantai di TWA Batu Angus akan diselingi juga dengan lomba Tangkap Bebek tepat jam 09.00 Wita dengan peserta dan Masyarakat yang melaksanakan bersih Pantai di TWA Batu Angus. “Dari informasi awal yang kami dapat, ada sekitar 100 ekor bebek yang disiapkan untuk lomba tangkap bebek ini,” katanya.
Untuk sorenya, dipaparkan mantan camat Aertembaga ini akan dilaksanakan Lomba Busana Khas Kota Bitung dan Bitung Riders Kreatif. “Malamnya seperti biasa akan ada live music yang kemungkinan diisi oleh grup musik lokal yang sudah masuk di kancah munisk nasional seperti Basgilano,” ungkapnya meski begitu dirinya menyampaikan kalau ada beberapa artis yang masih dalam tahapan negosiasi termasuk Raim Trio pelantun lagu Ta bola bale dan Raim “komang” Laode. “Kita tunggu saja Finalnya, ya. Datang ke FPSL,” jelasnya.
Pada hari ke 3 yang tepatnya jatuh di HUT kota Bitung pada tanggal 10 Oktober panitia memberi Tema Harmony day didahului dengan pasar Murah, layanan Pelaku usaha, Donor Darah, Periksa Kesehatan, Pemasangan alat Kontrasepsi Gratis, Pemeriksaan Mata Gratis dan pemberian bantuan sejak pagi hari. “Memang di Pemkot Bitung sendiri ada acara Upacara dalam Rangka HUT Kota ke 35 dan Paripurna di DPRD Bitung,” jelas Pingkan. Namun ini tidak akan menganggu acara lainnya di Venue FPSL. ”Nanti jam 14.00 akan ada Pergelaran seperti Atraksi Budaya, Sambutan-Sambutan serta Goyang Harmoni yang kemungkinan besar akan diisi dengan trio Penyanyi Bola-Bale,” ucapnya.
Diapun mengatakan jika tepat Pukul 15.00 Wita, Kegiatan Unggulan FPSL sailing pass perahu mural digelar. “Nanti malamnya ada Konser Artis-artis utama FPSL, mohon doa restunya agar panitia bisa mendatangkan artis ternama,” ungkapnya.
Di hari kedua terakhir tepatnya Sabtu 11 Oktober 2025 akan dilaksanakan Senam Sehat, Cooking Copetetition dengan materi masakan Nusantara. ’Ini unik karena koki yang masak harus mengunakan pakaian adat sesaui dengan masakan yang akan disuguhkan, yaitu makanan khas nusantara,” ucap Kapoh seraya mengatakan malamnya akan ada konser music dengan Tema Lockal heroes night.
Diungkapkan Kapoh di hari terakhir praktis tidak ada kegiatan di Venue FPSL karena semua difokuskan pada Pengucapan yang dilaksanakan masyarakat. ”Namun di Venue FPSL tetap dibuka bagi tamu yang datang berpengucapan untuk bisa naik ke kapal-kapal yang ada di Satrol Lantamal baik kapal perang maupun kapal Operasional pengawas yang sandar di Dermaga TNI AL,” tutupnya.
Sumber: