Kekecewaan Pasien Memuncak: Antrean Panjang Obat di RS Kandou Malalayang Jadi Sorotan

Manado, 20 Agustus 2025 – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. R. D. Kandou Malalayang, Manado, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, keluhan datang dari para pasien yang mengeluhkan antrean panjang saat pengambilan obat. Ironisnya, alih-alih merasa terbantu, banyak pasien justru merasa kondisi mereka semakin memburuk akibat lamanya waktu tunggu.

“Antrean pengambilan obat bisa mencapai 400-500 orang. Bukannya mau sembuh, malah tambah sakit karena harus berlama-lama menunggu,” ujar salah seorang pasien yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di area farmasi RS Kandou, Rabu (20/8).

Keluhan serupa juga datang dari pasien lainnya. Mereka mempertanyakan efektivitas sistem pelayanan rumah sakit yang notabene merupakan rumah sakit besar dan tanpa memerlukan rujukan. “Kami datang ke sini karena berharap pelayanan yang lebih baik. Tapi, kenyataannya, antrean obatnya sangat panjang. Apalagi, ada pasien yang datang dari jauh, kasihan sekali,” tuturnya dengan nada prihatin.

Menanggapi permasalahan ini, sejumlah tokoh masyarakat dan pengamat kesehatan mendesak pihak RSUP Kandou Malalayang untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan yang ada. Mereka menilai, antrean panjang obat tidak hanya merugikan pasien, tetapi juga mencoreng citra rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan rujukan utama di Sulawesi Utara.

“Ini harus menjadi perhatian serius. Pihak rumah sakit harus segera mencari solusi yang komprehensif agar masalah antrean panjang obat tidak terus berlarut-larut,” tegas Denny Ketua LSM Sulut.

Denny juga menambahkan, pihak rumah sakit dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah proses pengambilan obat, seperti penerapan sistem antrean online atau pengantaran obat langsung ke rumah pasien.

“Dengan memanfaatkan teknologi, antrean panjang bisa dihindari dan pasien pun tidak perlu berlama-lama menunggu di rumah sakit,” pungkasnya.

Para pasien berharap, pihak RSUP Kandou Malalayang dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah antrean panjang obat. Mereka berharap, pelayanan di rumah sakit dapat ditingkatkan sehingga pasien merasa nyaman dan terbantu dalam proses penyembuhan.

“Kami hanya ingin pelayanan yang lebih baik. Jangan sampai kami sudah sakit, malah tambah sakit karena harus berlama-lama mengantre obat,” ujar salah seorang pasien dengan nada penuh harap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *