SUARAMANADO, Jakarta: Delapan dekade perjalanan bangsa Indonesia telah menghadirkan berbagai dinamika perjuangan dan pembagunan. Dari perjuangan merebut kedaulan hingga menghadapi tantangan globalisasi, bangsa Indonesia senantiasa menunjukkan daya juang dan ketangguhan. Dalam kurun waktu 10 bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia telah mencatat berbagai pencapaian ekonomi yang sejalan dengan kebijakan dan program strategis Asta Cita.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian turut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan upacara bendera Peringatan HUT RI di Graha Sawala Kemenko Perekonomian, Minggu (17/08). Bertindak sebagai inspektur upacara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri jajaran pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, penerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya, serta para pegawai Kemenko Perekonomian.
“Tepat pada hari ini saat delapan puluh tahun yang lalu, para pendiri bangsa telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan perjuangan penuh. Jika dahulu kemerdekaan dimaknai sebagai kebebasan dari penjajahan fisik, kini maknanya jauh lebih luas dan mendalam. Tugas kita sebagai generasi saat ini mengisi kemerdekaan ini dengan kerja nyata, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan perekonomian bangsa,” tutur Menko Airlangga.
Lebih jauh, Menko Airlangga menyampaikan berbagai capaian ekonomi yang telah diraih dalam kurun waktu 10 bulan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 tercatat sebesar 5,12%, didukung oleh inflasi yang terkendali yang tercatat 2,37% pada Juli 2025, masih dalam rentang sasaran 2,5±1%.
Kualitas pertumbuhan ekonomi nasional juga semakin membaik, terlihat dari perbaikan indikator ketenagakerjaan dan penurunan tingkat kemiskinan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil ditekan dari 4,91% pada Februari 2024 menjadi 4,76% pada Februari 2025, sekaligus mencatatkan angka terendah sejak tahun 1998.
Lebih lanjut, tingkat kemiskinan menjadi 8,47% pada Maret 2025, sedangkan kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga menjadi 0,85% pada Maret 2025. Dalam semester pertama tahun 2025, juga telah berhasil menambah 1,2 juta lapangan pekerjaan baru.
Perekonomian Indonesia juga terus menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah dinamika global. Hal ini tercermin dari capaian surplus neraca perdagangan yang telah berlangsung secara konsisten selama lebih dari lima tahun atau 62 bulan berturut-turut.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang dianugerahkan oleh Presiden RI kepada para Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada negara, serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.
Sumber: ekon.go.id
Related