Batik Liem Ping Wie Bagikan Perjalanan Bisnis dari Warisan Keluarga Menjadi Upaya Menjaga Identitas Budaya di World Expo 2025 Osaka

SUARAMANADO, Osaka: Setelah ajang Pagelaran Busana Batik Liem Ping Wie, Jumat (2/5), Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka kembali menarik perhatian pengunjung, terutama warga Jepang yang sangat antusias untuk berpartisipasi dalam workshop dan pameran produk Batik Liem Ping Wie pada forum bisnis bertema “Rumah Batik Liem Ping Wie: A Tapestry of Tradition and Tomorrow”, Sabtu (3/5). Salah satu sorotan utama dalam forum ini adalah kehadiran Marcelina, generasi kelima pemilik Batik Liem Ping Wie, yang membagikan cerita inspiratif perjalanan batik sebagai warisan budaya dan peluang bisnis masa depan.

Dalam forum bisnis ini, Marcelina menegaskan Batik Liem Ping Wie bukan sekadar kebanggaan keluarga, tetapi bagian penting dari narasi budaya Indonesia yang terus berkembang. “Batik Liem Ping Wie lebih dari sekadar kebanggaan. Ini adalah bab dalam kisah budaya bangsa. Setiap motif yang kami hasilkan adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan,” ujar Marcelina.

Batik Liem Ping Wie dikenal karena kualitas dan keunikan motifnya yang memadukan nilai tradisi dengan sentuhan modern. Komitmennya tercermin dalam setiap desain, guratan, dan jahitan. Melalui dedikasi pada kualitas dan inovasi berupaya menjaga warisan leluhur sekaligus memperkenalkan batik Indonesia ke panggung dunia.

Lebih jauh, Marcelina membagikan cerita pribadi tentang bagaimana dirinya mulai mengenal batik sejak kecil dari sang kakek, Lim Ping Hui, seorang perajin batik ternama dari Kedunwoeni, Pekalongan. “Saya tumbuh besar menyaksikan keluarga saya bekerja tanpa lelah. Dari situlah saya belajar bahwa batik bukan hanya kain, tapi juga identitas dan sejarah yang hidup,” kenang Marcelina.

Ia juga menyoroti bagaimana peran penting perempuan dalam industri batik. Di Pekalongan, batik telah menjadi jalan bagi banyak perempuan untuk mandiri secara ekonomi. Memberdayakan perempuan di dunia batik berarti mendorong pendidikan, menciptakan lapangan kerja berkelanjutan. Forum ini menjadi ajang memperkuat posisi batik sebagai simbol budaya yang terus relevan di tengah arus globalisasi.

Batik Liem Ping Wie terus berkomitmen untuk menginspirasi generasi penerus agar tetap melestarikan warisan budaya dan leluhur ini dengan penuh kebanggaan. “Memelihara warisan adalah tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa setiap generasi adalah penjaga api tradisi, dan kami yakin masa depan batik Indonesia ada di tangan kita semua,” pungkas Marcelina menutup forum bisnis.

Sumber: bappenas.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *