SUARAMANADO, Jakarta : Menjelang akhir masa baktinya sebagai Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Kenji Kanasugi datang menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Arilangga Hartarto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, pada Kamis (23/11). Pertemuan perpisahan tersebut dilakukan seraya membahas peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan rasa terima kasih atas upaya berkelanjutan Dubes Kenji Kanasugi dalam menjembatani dan memperkuat hubungan kedua negara. Jepang selalu menjadi mitra strategis bagi Indonesia, tidak hanya dalam perdagangan dan investasi, tetapi lebih dari itu. Kemitraan dua negara telah menghasilkan hasil yang konkret dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Jepang.
Kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Jepang sudah terjalin selama 65 tahun. Hubungan kerja sama Jepang dan ASEAN juga telah terjalin selama 50 tahun. Kemitraan bilateral, regional, dan multilateral antara Jepang dan Indonesia pun hingga saat ini masih terjalin dengan kuat.
Menko Airlangga juga menyebutkan terkait pertemuannya dengan Menteri Ekonomi, Perdagangandan Industri (METI) Jepang Yasutoshi Nishimura di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di San Francisco, Amerika Serikat. Pada pertemuan tersebut telah ditandatangani perjanjian rantai pasokan multi-negara pertama. KTT juga menghasilkan penyelesaian substansial dari perjanjian Clean Economy dan Fair Economy di bawah IPEF.
Selain itu, dibahas juga terkait penyelesaian protokol perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Protokol ini ditargetkan untuk ditandatangani pada KTT Peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang 2023 di Tokyo, pada tanggal 16-18 Desember 2023. Menko Airlangga dan Dubes Kenji Kanasugi sepakat untuk mendorong percepatan pembahasan protokol ini sehingga dapat diselesaikan sesuai target. Menko Airlangga berharap Jepang dapat memberikan pengurangan tarif untuk produk perikanan Indonesia, mengingat konsumsi yang besar penduduk Jepang atas produk perikanan.
Selanjutnya, pertemuan keduanya juga membahas peningkatan perdagangan dua negara. Hal ini terutama terkait perbaikan sistem dan kebijakan perijinan impor dan ekspor Indonesia-Jepang untuk mendukung perdagangan yang berimbang dan saling menguntungkan.
Sumber : ekon.go.id