SM JAKARTA. Kasus penularan Virus Corona atau Covid-19 di DPR RI terus bertambah. Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai 152 orang per Kamis (3/2).
“Sudah tambah lagi, sekarang sudah 152 [orang],” kata Indra kepada wartawan, Kamis (3/2).
Dikutup dari CNN Indonesia, Sekjen DPR RI Indra Iskandar, mengiakan tak menutup kemungkinan jumlah anggota hingga staf di DPR yang positif terpapar Covid-19 lebih dari 152. Pasalnya, menurutnya, angka yang diperoleh pihaknya hanya berdasarkan hasil tes yang dilakukan di laboratorium DPR.
Indra berkata, banyak staf, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota dewan yang melakukan tes di laboratorium di luar DPR.
“Ada beberapa anggota mungkin banyak juga yang positif, tapi enggak pakai lab kita, hasilnya positif, dan datanya enggak mau disampaikan, ya, kami enggak bisa sampaikan juga karena kami enggak berani merekap,” tuturnya.
“Yang melakukan tes dengan lab luar juga ada, tapi kalau datanya enggak diberikan ke kita, ya, kita enggak bisa merekap karena basisnya, kan, data,” sambung Indra.
Namun begitu, Indra menegaskan, DPR tidak melakukan lockdown. Menurutnya, langkah yang dilakukan untuk merespons situasi saat ini ialah mengubah tata cara rapat dengan membatasi jumlah peserta rapat yang hadir secara fisik.
Dia berkata, Badan Musyawarah (Bamus) DPR telah memutuskan jumlah peserta rapat yang hadir secara fisik saat ini maksimal 30 persen.
Sebagai informasi, sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR telah memutuskan melakukan lockdown alias pembatasan aktivitas merespons peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Beberapa AKD yang telah melakukan lockdown ialah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Komisi I DPR, dan Komisi III DPR. Kemudian, area kerja pimpinan DPR yang berlokasi di lantai 4, Gedung Nusantara III.(jansen)
Tiga AKD Lakukan Lockdown Karena Covid-19 Lingkup DPR RI
SM JAKARTA. Kasus penularan Virus Corona atau Covid-19 di DPR RI terus bertambah. Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai 152 orang per Kamis (3/2).
“Sudah tambah lagi, sekarang sudah 152 [orang],” kata Indra kepada wartawan, Kamis (3/2).
Dikutup dari CNN Indonesia, Sekjen DPR RI Indra Iskandar, mengiakan tak menutup kemungkinan jumlah anggota hingga staf di DPR yang positif terpapar Covid-19 lebih dari 152. Pasalnya, menurutnya, angka yang diperoleh pihaknya hanya berdasarkan hasil tes yang dilakukan di laboratorium DPR.
Indra berkata, banyak staf, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota dewan yang melakukan tes di laboratorium di luar DPR.
“Ada beberapa anggota mungkin banyak juga yang positif, tapi enggak pakai lab kita, hasilnya positif, dan datanya enggak mau disampaikan, ya, kami enggak bisa sampaikan juga karena kami enggak berani merekap,” tuturnya.
“Yang melakukan tes dengan lab luar juga ada, tapi kalau datanya enggak diberikan ke kita, ya, kita enggak bisa merekap karena basisnya, kan, data,” sambung Indra.
Namun begitu, Indra menegaskan, DPR tidak melakukan lockdown. Menurutnya, langkah yang dilakukan untuk merespons situasi saat ini ialah mengubah tata cara rapat dengan membatasi jumlah peserta rapat yang hadir secara fisik.
Dia berkata, Badan Musyawarah (Bamus) DPR telah memutuskan jumlah peserta rapat yang hadir secara fisik saat ini maksimal 30 persen.
Sebagai informasi, sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR telah memutuskan melakukan lockdown alias pembatasan aktivitas merespons peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Beberapa AKD yang telah melakukan lockdown ialah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Komisi I DPR, dan Komisi III DPR. Kemudian, area kerja pimpinan DPR yang berlokasi di lantai 4, Gedung Nusantara III.(jansen)