SUARAMANADO, Bogor : Direktorat GTK Madrasah bersama Pusdiklat Kemenag mentraining 35 Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Unggulan untuk menjadi Trainer Moderasi. MAN Unggulan tersebut terdiri atas MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan MAN Ketrampilan.
Sebagaimana amanat KMA No. 93 Tahun 2022, bahwa ToT bertujuan mempersiapkan trainer yang kompeten dan memfasilitasi penguatan moderasi beragama. Lulusan ToT memiliki lisensi untuk memberika training moderasi beragama.
Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain menyampaikan bahwa ToT untuk Kepala MAN Unggulan sangat strategis karena mereka sedang membina putra-putra bangsa terbaik. Mereka diharapkan dapat memastikan anak didiknya memiliki resiliensi dan imunitas atas pengaruh ekstremisme berbasis agama.
“Generasi unggul ada di tempat ini. Jika benar mengelolanya, maka tentu akan dapat memberikan manfaat positif,” jelas Zain pada saat menyampaikan arahannya.
ToT Moderasi Beragama kali ini adalah angkatan yang ke-18. Kini Madrasah memiliki tambahan SDM berlisensi serta handal untuk turut berpartisipasi dalam melakukan penguatan moderasi beragama melalui jalur pendidikan.
Hal senada disampaikan Kasubdit Bina GTK MA/MAK Anis Masykhur yang menginisiasi kegiatan ini. “Menariknya selama ToT ini, peserta dibekali dengan strategi memperkuat diseminasi Moderasi Beragama, termasuk dukungan teorinya,” jelas Anis menegaskan.
“Teori tersebut juga dapat dipergunakan sebagai alat analisis masalah di luar MB,” sambungnya.
ToT untuk Kepala MAN Ungulan ini berlangsung selama enam hari, 13 – 18 September 2022 atau setara 61 jam. Ini sebagaimana mandat KMA No. 93 Tahun 2022.
“Jangan ragu bahwa mendiseminasikan moderasi beragama adalah bagian dari mengamalkan ajaran agama, karena hakikat agama adalah memang moderat.” Pesan ini menjadi salah satu kesimpulan akhir yang ditegaskan peserta setelah mengikuti ToT Moderasi Beragama.
Sumber : kemenag.go.id