Senam Anak Indonesia Hebat Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Murid di Kalimantan Barat

SUARAMANADO, Kalimantan Barat: Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dalam rangka membangun karakter peserta didik menuju Indonesia Emas 2045. Di Provinsi Kalimantan Barat, program ini sudah menjadi rutinitas di satuan pendidikan mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK.

Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Provinsi Kalimantan Barat, Iwan Kurniawan, mengungkapkan bahwa BPMP terus melakukan sosialiasi SAIH melalui media sosial serta pertemuan yang melibatkan BPMP, Pemerintah Daerah, dan satuan pendidikan. Di samping itu, sosialisasi juga dilakukan dengan berkolaborasi bersama kelompok kerja guru dan kelompok kerja kepala sekolah.

“Dari hasil pantauan kami di Provinsi Kalimantan Barat setidaknya lebih dari 85% satuan pendidikan mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK sudah melaksanakan SAIH. Beberapa di antara satuan pendidikan juga melakukan inovasi terhadap SAIH. Kami berharap, SAIH ini dapat dilakukan konsisten di sekolah sehingga kesehatan murid menjadi meningkat dan berdampak pada hasil pembelajaran,” pungkas Iwan.

Dalam pelaksanaan SAIH di satuan pendidikan, S.P.Listiyanti, selaku Kepala SD Negeri 9 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, mengungkapkan praktik baik akan pelaksanaan SAIH di sekolahnya. Ia mengatakan, SAIH sangat representatif untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam menggerakan badan atau berolahraga sehingga bisa lebih semangat untuk beraktivitas baik di sekolah maupun di rumah.

“SAIH telah kami lakukan sejak awal Januari tahun 2025, program ini sangat penting guna menciptakan generasi emas Indonesia karena Kebijakan ini penting, dengan diberlakukan SAIH dan dilaksanakan secara terus menerus akan membentuk karakter dasar sebagai calon generasi emas Indonesia,” tutur Listiyanti.

Selain itu, Listiyanti menilai bahwa dari pelaksanaan SAIH peserta didik dapat mengambil nilai-nilai positif, yang di antaranya yaitu disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Ia menyebut, pelaksanaan SAIH merupakan langkah awal dalam membentuk generasi hebat yang sehat jasmani dan rohani. “Dengan sehat jasmani dan rohani anak anak Indonesia siap dalam menghadapi tantangan ke depan,” pungkasnya.

Praktik baik lainnya, juga diungkapkan oleh Subhan, Kepala SMP Negeri 3 Pontianak, Kalimantan Barat. Ia mengatakan, SAIH merupakan wadah untuk menjadikan anak Indonesia menjadi generasi yang hebat untuk menuju masa depan yang gemilang.

“Di sekolah SAIH sudah berlangsung sejak minggu pertama bulan Januari. Pada Minggu pertama anak-anak latihan mandiri melalui video dan bimbingan guru olahraga. Pada minggu kedua Januari dan seterusnya kami sudah dapat melakukan senam bersama di halaman sekolah. Untuk saat ini, senam bersama kami laksanakan pada setiap hari Jumat, kemudian pada jam-jam pelajaran olahraga sebelum akvitas lain dilakukan,” ujarnya.

Subhan menilai, pelaksanaan SAIH melahirkan dampak positif untuk muridnya di sekolah. Setelah kegiatan SAIH, para murid terlihat lebih disiplin hadir disekolah, ceria, dan semangat mengikuti di kelas.

“Kami menganalisa, pelaksanaan SAIH juga berdampak pada para murid yang tiba di sekolah lebih cepat sehingga mengurangi kecenderungan terlambat hadir di sekolah. Keceriaan dan semangat belajar anak menjadi lebih tinggi, guru-guru dan tenaga kependidikan juga bersemangat ketika senam bersama anak-anak. Lebih dari itu, pesan yang disampaikan dalam lagu-lagu SAIH adalah sangat positif, sehingga menambahkan kepedulian para murid terhadap musik tanah air,” tutup Subhan.

Sumber: kemdikbud.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *