SUARAMANADO, Indramayu: Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan sosial (bansos) pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera dan bantuan kearifan lokal untuk 93 KK nelayan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono memberikan secara simbolis bansos pembangunan Kampung Nelayan senilai Rp16.134.871.769 dan bantuan kearifan lokal sebanyak Rp 50 juta yang diberikan kepada perwakilan warga.
Wamensos Agus Jabo mengatakan, pembangunan rumah untuk keluarga rentan menjadi prioritas kerja Kemensos. Pembangunan yang dilaksanakan ini merupakan kerja sama Kemensos dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Habitat for Humanity.
“Pagi ini kita sudah membuktikan, kita membuat 93 KK yang ada di Eretan Kulon gumuyu, tersenyum,” kata Agus Jabo dalam sambutannya di Indramayu, Kamis (5/12/2024).
Ia menuturkan pemerintah bersinergi dengan kementerian lembaga, pemerintah daerah, swasta, dan BUMN untuk memberdayakan masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa mandiri, termasuk memiliki akses terhadap pendidikan dan kesehatan.
“Yang tidak bekerja formal, pemerintah mendukung usahanya. Masyarakat harus berdaya dan mandiri,” kata Agus.
Agus Jabo menargetkan pembangunan rumah Kampung nelayan akan rampung dalam waktu 3 bulan. Ia berharap para nelayan akan memiliki rumah baru yang aman dan nyaman.
“Pak Sekda Indramayu, saya titipkan, tolong dikawal, diatensi supaya relokasi berjalan lancar. Setelah dapat rumah, masyarakat bisa tersenyum,” kata Agus.
Terkait hal ini, Dirjen Pemberdayaan Sosial Mira Riyati Kurniasih mengatakan masyarakat yang akan direlokasi sebelumnya tinggal di sisi pantai. Ia berharap kampung ini akan memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi para nelayan dan keluarganya.
“Pembangunan rumah dibangun 93 unit, rumah dengan tipe 36, luas tanah 60 m dengan dua kamar,” katanya pada kesempatan yang sama.
Ia mengatakan pada tahap selanjutnya, juga akan dibangun fasilitas umum seperti balai pertemuan, sarana olahraga, masjid, dan ruang terbuka hijau.
“Januari sudah selesai bisa ditempati,” katanya.
Tak hanya dibangun fasilitas umum, Kemensos juga akan mendukung kemandirian ekonomi kampung tersebut. Diantaranya dengan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, bantuan modal, pelatihan hingga pemasaran.
“Karena potensi disini ikan, pemberdayaan berkaitan dengan pengolahan ikan, kerupuk ikan, dimsum, bakso,” katanya.
Ia berharap pemda dapat melakukan pemantauan di lapangan. Keluarga penerima manfaat juga dapat membantu percepatan proses pembangunan.
“Saat sudah terbangun, bapak ibu bisa segera pindah,” katanya.
Terkait hal ini, Kepala Kelompok Masyarakat (Pokmas) Nelayan, Wanto (41) bersyukur Kemensos memberikan bantuan tersebut. Apalagi selain rumah, juga dibangun fasilitas umum lainnya.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih, sangat dibutuhkan bagi kami karena disana sering banjir,” katanya.
Adapun bantuan pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera berupa Rumah Sejahtera Terpadu (RST), taman ramah anak dan lansia, sarana olahraga, masjid, balai warga serbaguna, gerai UMKM, sentra kerajinan, jalan dan drainase, toilet umum, bantuan isi rumah, kearifan lokal, bantuan pemberdayaan, dan paket sembako.
Sumber: kemensos.go.id