SUARAMANADO,P E K A N B A R U – 16 Januari 2023. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group mengumumkan penambahan kota asal (embarkasi) untuk layanan umrah ke-9 yaitu Pekanbaru, Riau, setelah:
- Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang (CGK)
- Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)
- Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
- Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)
- Bandar Udara Internasional Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT)
- Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat (PDG)
- Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh di Aceh Besar, Aceh (BTJ)
- Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH)
Lion Air memulai kembali layanan penerbangan umrah yang dijadwalkan 18 Januari 2023 dengan program 10 hari dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (PKU) ke Madinah – Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED). Mendatang, Lion Air akan melayani dari bandar udara lain secara bertahap, sesuai permintaan pasar.
Jadwal Penerbangan
Rute | No. Terbang | Jadwal Berangkat | Jadwal Tiba |
Pekanbaru (PKU) – Madinah (MED) | JT-056 | 08.55 | 15.50 |
Jeddah (JED) – Pekanbaru (PKU) | JT-057 | 00.05 | 15.00 |
Keterangan terdapat perbedaan waktu: Pekanbaru dengan Waktu Indonesia Barat (GMT+ 07), Madinah dan Jeddah (GMT+ 03)
Pelaksanaan umrah 2023 sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Lion Air berharap senantiasa berupaya melayani jamaah dengan pelayanan terbaik. Bersama mitra perjalanan (tour and travel) Lion Air mendukung pelaksanaan beribadah ke tanah suci dengan menawarkan kemudahan konektivitas. Penerbangan umrah melalui Pekanbaru akan membantu masyarakat yang berasal dari Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, serta wilayah Riau yang lainnya.
Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) 95%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah.
Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat. Penggunaan handphone harus sesuai instruksi awak kabin, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra, pihak terkait, kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umrah berjalan lancar. Lion Air mengapresiasi semua bentuk kerjasama yang diharapkan memberikan nilai lebih kepada jamaah umrah dalam mempermudah akses dari dan menuju Arab Saudi.
Prioritas: Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan dan Kesehatan
Lion Air mempersiapkan armada yang telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight), salah satunya jenis pesawat Boeing 737. Pengoperasian jenis pesawat tersebut dapat memenuhi penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 10 jam perjalanan langsung. Rata-rata pesawat berusia muda.
Boeing 737 berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi. Pesawat mempunyai tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal (single aisle). Setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala, sehingga terasa nyaman maupun dapat disesuaikan kebutuhan seperti untuk kerja, santai atau istirahat.
Layanan penerbangan tersedia 2 (dua) kali layanan makanan dan minuman (inflight meals) serta mengutamakan awak kabin (pramugari dan pramugara) yang bertugas berasal dari daerah asal (termasuk dari Riau) agar mempermudah proses komunikasi.
Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/ di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar. Fitur ini dapat mengakomodir barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyususan. Keunggulan fasilitas pesawat juga terletak pada speaker yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas suara saat safety demo atau pengumuman dari kru.
Keleluasaan dapat dirasakan karena pesawat didesain dengan tampilan jendela tampak lebih besar dan bentuk dinding kabin bagian samping (sidewalls) lebih luas.
Terbang ketika suasana terang (pagi, siang, sore) dan malam hari, kenyamanan penerbangan akan tetap terjaga dikarenakan Boeing Sky Interior melengkapi fitur pesawat. Struktur penerangan lampu baca pada panel di atas tempat duduk lebih futuristik yang membantu selama membaca atau aktivitas lainnya, terutama saat lampu kabin dimatikan.
Selain itu, pola penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior dan dinding samping sangat menarik, sehingga memberikan kesan lebih lapang. Langit-langit berbentuk oval, sistem pencahayaan menghadirkan pilihan warna berbeda yang disesuaikan mood, seperti soft blue untuk menyambut saat boarding agar fresh, warna senja atau orange (sunset) cocok suasana santai, tenang serta merah kecoklatan akan menampilkan kelembutan.
Pesawat dimaksud memiliki tingkat keamanan dan keselamatan tinggi. Sistem sirkulasi udara terjaga baik. Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional. Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
sumber: Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.