SUARAMANADO, Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas terus memperkuat kemitraan internasional guna mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, salah satunya melalui peluang kerja sama strategis dengan Tsinghua Southeast Asia Center (TSEA), khususnya di bidang pengembangan SDM, inovasi, serta teknologi berkelanjutan. Menteri Rachmat Pambudy menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia untuk meningkatkan Human Capital Index (HCI) menjadi 0,73 pada tahun. “Peningkatan kapasitas SDM kami dorong melalui pendidikan, pelatihan vokasi berbasis kebutuhan industri, peningkatan literasi digital, dan penguatan etos kerja,” ujar Menteri Rachmat Pambudy, Rabu (23/4).
Kementerian PPN/Bappenas melihat TSEA sebagai mitra strategis yang dapat mendukung program pelatihan dan pengembangan kapasitas perencana, pertukaran akademik dan riset, serta pengembangan solusi inovatif berbasis teknologi yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Sejak 2018, TSEA bersama United in Diversity (UID) telah menginisiasi berbagai program seperti Smart Supply Chain Management (SSCM), Happy Digital X (HDX), serta lokakarya inovasi global dan konferensi interaksi komputer.
Kementerian PPN/Bappenas tengah menjajaki integrasi SSCM dalam program Makan Bergizi Gratis, untuk memperkuat distribusi pangan dan rantai pasok ke daerah terpencil. Kerja sama juga berpotensi diperluas ke bidang manajemen risiko pembangunan. Melalui laboratorium Reliability & Risk Management Laboratory milik Tsinghua University, Kementerian PPN/Bappenas berharap dapat mengadopsi pendekatan berbasis data dalam perencanaan yang tahan risiko dan lintas sektor.
Sejak 2024, Kementerian PPN/Bappenas juga telah mengirimkan ASN ke program International Master of Public Administration dengan konsentrasi Belt and Road Initiative (IMPA-BRI) di Tsinghua University, hasil kerja sama dengan Tanoto Foundation. Program ini bertujuan membekali ASN dengan kompetensi kepemimpinan dan pemahaman mendalam tentang kebijakan publik dan transformasi pembangunan global.
Menteri Rachmat Pambudy menutup pertemuan dengan harapan kemitraan ini terus dikembangkan untuk mendorong inovasi, memperkuat kepemimpinan strategis, serta mempercepat transformasi layanan publik Indonesia ke arah yang lebih tangguh dan adaptif. “Kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam membentuk pelayanan publik Indonesia yang lebih tangguh, inovatif, dan berorientasi ke masa depan. Kami ingin mencetak perencana yang lincah, adaptif, dan terhubung secara global, dengan bekal kompetensi digital dan kepemimpinan strategis,” pungkas Menteri Rachmat Pambudy.
Sumber: bappenas.go.id